Menilik sejarah berdirinya sebuah bakery memang beragam dan ternyata sebagian besar unik.
Tak ada yang menyangka jika Bogor Permai Bakery dan Resto yang berdiri sejak 1963 mengawali kehadirannya justru dari sebuah tempat peristirahatan yang digabung dengan usaha roti. Fokus usaha Bogor Permai saat itu sebenarnya menyediakan toilet umum yang bersih dan nyaman bagi para pelancong yang menempuh perjalanan ke Bandung, Sukabumi, Puncak atau Cianjur. Sebelum ada jalan tol Jagorawi, tol Cikampek wisatawan dengan tujuan Bandung memang harus menempuh perjalanan melewati kota Bogor.
Adalah Alm. Budijanto Purbojo dan istri yang merintis membuka usaha rumahan jajan pasar di daerah Sempur Bogor. Produk yang dibuat sejak 1956 dan masih hadir saat ini adalah kue basah seperti klepon dan talam. Seiring perkembangan waktu ia berpikir untuk membuka usaha yang lebih besar dan tercetuslah ide untuk membuka usaha berlokasi di jalur utama Bogor saat itu yaitu Jl. Jendral Sudirman No. 23A. Pemilihan lokasi ini terbukti tepat karena mampu mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar.
Nama Bogor Permai terinspirasi dengan situasi kota Bogor yang pada waktu itu masih sangat asri dan nyaman dengan rindangnya pepohonan besar di sepanjang kota. Juga diperkuat dengan hadirnya Kebun Raya Bogor yang terkenal. Kesan tersebut masih cukup terasa hingga sekarang, walaupun kota Bogor saat ini hanya menyisakan sedikit kerindangan karena telah padat oleh penduduk dan angkutan kota.
Dari Generasi Ke Generasi
Pengelolaan usaha Bogor Permai Bakery saat ini sudah masuk ke generasi ketiga mulai dari Alm. Budianto Purbojo sampai ke sang cucu yakni Enrico Purbojo. Generasi kedua yaitu Trisna Purbojo, mengelola usaha bakery pada tahu 1980an yang dilanjutkan oleh puteranya. Sejak kecil Enrico memang terbiasa melihat kegiatan keluarganya mengelola usaha bakery, namun sejak ayahnya, Trisna Purbojo sudah tidak aktif, Enrico dipercaya memegang tongkat pimpinan usaha keluarga ini.
Menurut Enrico, kemahiran neneknya memproduksi roti dan aneka kue tradisional yang memakai resep Belanda didapatnya dengan cara otodidak. Saat itu memang jumlah produksi roti dan kue tidak terlalu banyak. “Awalnya cuma membuat roti tawar saja, walaupun sudah ada berbagai kue basah. Ide membuat roti manis baru ada beberapa tahun kemudian saat para pelanggan semakin banyak berdatangan. Ada 4 macam kategori produk bakery di Bogor Permai, yaitu roti tradisional, roti modern, snack dan cake.
Bogor Permai Bakery mulai buka melayani pelanggannya sejak pukul 06.00 WIB dan tutup pada pukul 21.30 WIB. Enrico melihat bahwa pada pagi hari biasanya masyarakat Bogor banyak yang bekerja di Jakarta dan banyak yang mampir ke gerainya untuk membeli bekal sarapan ataupun oleh-oleh untuk rekan sekantor. Harga produk yang ditawarkan oleh Bogor Permai Bakery cukup terjangkau walaupun tidak termasuk murah. Kisaran harga mulai dari Rp 2 ribu-4 ribu untuk kue basah dan Rp 2.600-22 ribu untuk roti manis. Hingga kini ada sekitar 60 item produk yang ditawarkan oleh Bogor Permai dan semua itu merupakan gabungan antara produk roti tradisional dan modern.
Produk Yang Membuat Pelanggan Setia
Hingga kini Bogor Permai Bakery masih mempertahankan ciri khasnya dalam memproduksi roti-roti tradisional seperti roti gambang, roti tapal kuda, roti tawar, roti keset, dan lainnya. Cita rasanya pun belum jauh bergeser karena baker yang memproduksinya pun masih baker yang sejak 40 tahun lalu bekerja di Bogor Permai Bakery. Enrico sadar yang membuat Bogor Permai dapat mempertahankan orisinalitas produknya adalah loyalitas karyawannya produksi yang tinggi. “Para pekerja disini sekitar 5% sudah bekerja selama 40 tahun lebih, sejak Bogor Permai berdiri dan sisanya rata-rata telah bekerja selama 20 tahun lebih. Jadi para pekerjanya sendiri memang sudah menjadi legendaris,” ungkap Enrico berseloroh. Salah satunya adalah Setyawati yang termasuk paling senior dan sangat dihormati oleh Enrico sendiri.
Menurut Enrico, hingga saat ini penjualan kue basah masih dapat dikatakan baik karena tingkat penjualannya stabil dan justru besar di segmentasi kelas atas. “Kebanyakan pelanggannya para pejabat bahkan Istana Presiden Bogor jikia ada acara-acara kenegaraan masih selalu pesan ke sini. Orang-orang kelas atas biasanya enggan membeli kue basah di pasar-pasar tradisional, karena mereka agak khawatir tidak higienis. Untuk itu biasanya mereka lebih memilih membelinya di sini,” ujar sulung dari tiga bersaudara ini.
Seluruh proses produksi bakery Bogor Permai diklaim tidak menggunakan bahan pengawet, dan selalu mengutamakan kehigienisan. Penggunaan bahan-bahan berkualitas terbaik sebagai bahan baku mutlak diterapkan untuk menjaga orisinalitas rasa dan tekstur. “Produk-produk Bogor Permai dapat bertahan hingga 3 hari” imbuh Fenny dari bagian Marketing Bogor Permai yang ikut menemani perbincangan dengan BAKERY INDONESIA. Bahkan menurut Enrico roti gambang khas bakery-nya dapat tahan hingga kurang lebih satu bulan. “Ada pelanggan setia yang tidak sengaja waktu itu ketinggalan roti gambang kami di mobilnya hingga satu bulan. Saat dicoba dimakan ternyata rasanya masih sama dan enak,” tukas pria yang ramah dan humoris ini.
Produksi roti gambang kini semakin ditingkatkan karena jumlah permintaan dari pelanggan semakin banyak. Dulu biasanya hanya diproduksi satu kali dalam seminggu karena daya tahan gambang yang cukup lama dibanding roti manis lainnya. Namun kini Bogor Permai harus menambah hingga tiga kali produksi dalam seminggu demi memanjakan lidah pelanggan-pelanggannya yang semakin banyak dari Jakarta.